Foto: Uje Hartono/detikcomBanjarnegara - Tidak selamanya berbahaya, budidaya ular ternyata menjanjikan cuan yang menggiurkan. Seperti yang dilakukan pasangan suami-istri asal Banjarnegara, Jawa Tengah, Andre Kurniawan dan Fika Purnamasari.
Saat ini, mereka mempunyai ratusan ekor ular jenis sanca. Ratusan ekor ular dari suku pythons ini disimpan di dalam boks di ruang khusus.
Mulai dari anakan, indukan hingga yang masih berbentuk telur. Tidak tanggung-tanggung, sekali bertelur dapat mencapai 30 butir telur ular. Padahal satu ekor anakan ular sanca dapat laris dijual hingga Rp 8 juta. Tidak heran, kalau sekali panen dapat meraup omzet antara Rp 180 juta hingga Rp 200 juta.
 Pasutri di Banjarnegara ternak ular Foto: Uje Hartono/detikcom |
Untuk masa penetasan membutuhkan waktu 90 hari. Andre mengaku, sebagian dari anakan ular yang gres ditetaskan sudah eksklusif dipesan oleh penghobi ular dari banyak sekali kota. Bahkan, ia pernah menjual ular peliharaannya tersebut hingga ke luar negeri.
"Penjualannya secara online, biasanya yang pesan dari banyak sekali kota. Ada yang dari Kalimantan, Jakarta, Papua hingga ada dari Filipina," sebutnya.
Saat ini, ia mempunyai 6 ekor indukan ular sanca. Untuk masakan ular, Andre selalu menyiapkan daging ayam. Hanya, ia selalu membiasakan ular peliharaannya tersebut untuk makan daging mati.
"Untuk makannya, itu daging ayam yang sudah mati. Tujuannya biar ia tidak ada insting membunuh, dari kecil sudah diberi potongan daging ayam," jelasnya.
Pemberian makan ini dilakukan satu ahad sekali. Hal ini menjadi salah satu alasannya memelihara ular. Selain mempunyai nilai jual tinggi, juga mudah dalam memeliharanya.
 Pasutri di Banjarnegara ternak ular Foto: Uje Hartono/detikcom |
"Saya dan istri itu sering pergi keluar kota, jadi tidak dibingungkan harus memberi makan ular setiap hari. Cukup satu ahad sekali memberi makan sekaligus membersihkan kandang," ujarnya
Fika Purnamasari menambahkan, mereka sudah semenjak lima tahun menggeluti budidaya ular. Bahkan, hobi memelihara ular ini yang kesudahannya mempertemukan mereka berdua.
"Kita sama-sama hobi memelihara ular. Kenalnya juga alasannya ular dan kesudahannya menikah. Kaprikornus alasannya sama-sama hobi tidak ada yang takut. Karena ular sanca ini tidak berbisa," tuturnya.
 Pasutri di Banjarnegara ternak ular Foto: Uje Hartono/detikcom |
 |
Simak Video "Penampakan Ular Kobra-Sanca yang Ditangkap BPBD Sukabumi"
[Gambas:Video 20detik]
Promosikan bisnis kamu, detik ini juga di adsmart.detik.com
Sumber detik.com
Posting Komentar